Busby Seo Test Page Internet Sehat

Sekilas Tentang Downclocking


DownClocking adalah menurunkan nilai Bus agar Prosesor bekerja dibawah nilai default/standar. Misal Prosesor 2,4G dijalankan pada kecepatan 1,8G.

Memang jarang orang yang melakukan Downclocking, tapi kalau memang CPU anda TIDAK DITUNTUT untuk bekerja dengan kemampuan maksimalnya kenapa harus di 'cambuk' agar lebih cepat.

Fungsinya :
- Agar Prosesor lebih awet
- Mengurangi panas Prosesor
- Menyesuaikan bus Memory untuk menghilangkan Bottleneck [untuk pengguna memory kuno]

DownClocking biasanya dilakukan pada Prosesor P4 terutama Intel.
Untuk AMD tidak perlu karena AMD terutama yang terbaru defaultnya sudah sangat sesuai kompatibilitas dan sistem busnya sudah seimbang.

Pada umumnya komputer kita tuntut untuk kerja dengan kecepatan tinggi kecuali para Maniak-game yang main game-game kelas berat, atau juga para Overcloker sejati.

Misalkan kita sedang mengerjakan editing text seperti Word/excel/powerpoint/Frontpage atau bermain game standar yang bisa jalan pada procesor di bawah 1 Ghz tentunya tidak perlu komputer berkecepatan di atas 2Ghz.

Dan biasanya saat menggunakan Editing-Text bisa berjam-jam, akan membuat panas CPU [bukan karena LOAD pekerjaan tapi karena berjalan pada kecepatan tinggi] apalagi kalau casingnya kurang bagus komponen lainnya bisa ikut menderita kepanasan, misal :

- Memori, karena biasanya letak slot memori berhadapan langsung dengan prosesor sehingga kebagian panas prosesor.
- VGA [kecuali yang Onboard], VGA yang tidak mempunyai Lock akan bekerja lebih keras bila bus prosesor cukup tinggi.

Sama seperti Overclocking, prosedur DownClocking dapat dilakukan lewat BIOS.
Dengan menggunakan setting BIOS proses Downcloking/Overcloking bisa dilakukan dengan aman dan nyaman karena tidak perlu utak-atik jumper pada Motherboard.

Namun hal ini tidak dapat dilakukan untuk Motherboard yang mengunci/Lock-Prosesor.

Caranya :
- Masuk Re-Start Komputer
- Langsung tekan Tombol DEL untuk BIOS standar atau F1 untuk Motherboard Intel atau F12 untuk IBM,
Note : BIOS motherboard PC-Branded biasanya jarang yang menyediakan fungsi Setting BUS Prosesor
- Pilih Menu Advanced, bila masih ada pilihan lagi pilih Kategory CPU
- Ubah CPU Speed ke manual, pilih Bus terendah yang disediakan [tidak disarankan membuat nilai sendiri]

Contoh :
Prosesor dengan kecepatan 2,4 Ghz/BUS default 533 bila diturunkan menjadi 400 maka kecepatannya akan turun menjadi 1,8 Ghz.
Untuk Prosesor dengan default BUS 400 tidak disarankan untuk DownClocking, malah sebaliknya bila motherboardnya mendukung dapat di overclocking.

- Bila sudah tekan ESC
- Muncul pilihan untuk SAVE CURRENT BIOS atau tidak, Pilih SAVE/Simpan
- Selanjutnya komputer akan berjalan pada kecepatan yang telah di buat di BIOS.

Berbeda dengan OVERCLOCKING, DOWNCLOCKING 99% aman bahkan untuk pemula.

Jadi Fungsi utama Downclocking dan Overclocking adalah agar Prosesor bekerja sesuai dengan KEBUTUHAN. Nanti saat kita butuh kecepatan lebih kita hanya perlu kembalikan ke Posisi awal dengan langkah-langkah yang sama atau bisa juga di OVERCLOCK bila memang benar-benar butuh kecepatan lebih.

Comments :

0 komentar to “Sekilas Tentang Downclocking”

Posting Komentar

 

my Labels

My My

My Code Link

Blog Muchfoodin