Selain TPower I45, Biostar juga menghadirkan motherboard berchipset Intel P45 pada jajaran T-Series, yaitu TP45 HP yang saya uji kali ini. Jajaran T-Series ini pada dasarnya ditujukan untuk segmen yang lebih ekonomis tanpa mengesampingkan kinerja. Ini bisa dilihat dari harganya (yang US$ 25 lebih murah) dari I45, meski harus dikompensasi dengan ketiadaan fasilitas SATA RAID dan eksternal SATA. Selain itu, saya tidak melihat perbedaan berarti, termasuk dalam hal kinerja seperti bisa Anda lihat pada tabel hasil pengujian.
Untuk kinerja dan kestabilan, motherboard ini dipersenjatai dengan teknologi seperti T-Overclocker dan O.N.E yang menyediakan fitur overclock yang dinamis, BIOS-Flasher dan Re-Life untuk kesehatan BIOS, serta Rapid Debug dan Rapid Switch yang merupakan penanda dan mempermudah pengoperasian saat tidak menggunakan casing.
Hal lain yang adalah dukungan prosesor hingga FSB 400MHz (efektif 1600MHz) serta mode kartu grafis ganda CrossFireX yang mendukung multi kartu grafis. Pada mode CrossFireX, kedua slot PCI-Express x16 yang diberikan, masing-masing akan berjalan pada bandwidth x8. Tanpa CrossFireX, slot pertama akan bekerja pada bandwidth x16. Untuk mengaktifkannya, Biostar masih setia menggunakan mode jumper yang terletak di antara slot ekspansi. Jumper berwarna merah berjumlah 8 buah ditambah 1 buah jumper lain, dan semuanya harus dipindah posisinya untuk mengaktifkan mode CrossFireX; sebuah proses yang agak merepotkan menurut saya.
Saat mengunjungi situs resminya, saya mendapatkan informasi mengenai spesifikasi memori utama yang disebutkan, yaitu maksimal mencapai 16GB. Namun saat saya membaca manual pada bundel, motherboard disebut hanya memiliki kapasitas maksimal hingga 8GB. Kamipun mengunjungi bagian BIOS dan menemukan telah terdapat update terbaru. Dari fakta itu, saya mengambil kesimpulan bahwa dukungan memori utama hingga 16GB memang harus melalui proses update BIOS terlebih dahulu.
Gambar dari Biostar TP45 HP
Seperti kami sebut di atas, Biostar TP45 HP tidak menyertakan eSATA. Port storage yang ada hanya berupa 6 port SATA yang dikendalikan oleh ICH10 dan 1 port PATA yang menggunakan JMicron. Berhubung southbridge hanya ICH10 (tanpa R) dan tanpa chip RAID tambahan, maka dukungan SATA RAID ditiadakan. Intel ICH10 sendiri menyediakan port USB secara keseluruhan hingga 12 port.
Selain fitur dan tampilan yang sedikit lebih sederhana, TP45 HP tetap menghadirkan fitur overclock yang tidak kalah dengan seri TPower. Di antaranya, pada menu Setup BIOS menyertakan custom setting yang memungkinkan Anda menyimpan beberapa pengaturan. Ini memudahkan penggunaan di kemudian hari tanpa harus mengatur ulang. Peningkatan yang berhasil kami lakukan sampai FSB 440MHz dari FSB standar 266MHz, yang terbilang cukup tinggi untuk motherboard di kelasnya.
Comments :
Posting Komentar